Minggu, 29 Agustus 2010

Endzweck- The Naked and The Dead



Endzweck 
The Naked and The Dead
2007
Step Up Record


Hardcore cerdas! Ini diskripsi saya ketika pertama kali kenalan dengan Endzweck dan mendengarkan single ‘Key’ yang ada di sampler FallenAngel Magazine sekitar tahun 2004. Termasuk telat sih, karena mereka sudah merilis mini album pertama sejak 1999 dengan judul We Are Not Pesimistic. Tapi tidak ada kata terlambat bagi saya untuk mengikuti band asal Tokyo Jepang ini. 



Kalau di hitung sejak 1999 sudah ada 8 rilisan lebih dari Endzweck dan belum album split ataupun kompilasi lainnya. Dan kali ini yang sedang berputar di playlist saya adalah Album “The Naked and The Dead” yang full power, chaos, dan agresif ! Dirilis tahun 2007 di sela-sela gelombang screamo dan metalcore yang sedang berjaya, album ini berhasil menarik perhatian scene HC dan Metal dunia. Dari 1-9 track hampir semua favorit saya, seperti ‘Take Back’ jika mendengarkannya mengajak kita kembali ke masa-masa kejayaan hardcore, kemudian ‘You and I’ intronya membuat saya menendangkan kaki ke udara dan turun ke lautan violence dance. Track terakhir yang juga merupakan judul album ini ‘The Naked and The Dead’ mengajak kita untuk sesi pendinginan setelah turun dari moshpit, mereka menyuguhkan instrumental harmonis sebagai penutup album. Over all, semua track di lagu ini memiliki kekuatan masing masing tapi seperti biasa mereka mengemas dalam durasi yang pendek-pendek (2-3 menit). Atmosfer album secara keseluruhan sangat terasa, nuansa chaotic juga kadang terdengar sebagai bumbu di beberapa riff gitarnya. 



Musikalitas mereka dan konsisten dari satu rilisan ke rilisan berikutnya yang membuat saya mengacungkan ratusan jempol untuk band ini. Dan yang jelas tanpa perlu cosplay mereka bisa mengajarkan remaja-remaja Jepang bagaimana bermain hardcore yang baek dan benar. Hehe, Kalo di dengarkan secara keseluruhan album ini masih di dominasi permainan gitar yang harmonis, mengalir dan earcatchy, beat-beat cepat, karakter vokal yang angry scream, emosional dan anthemic. Keunggulan dari mereka adalah, meskipun band asal Jepang tapi mereka memakai lirik berbahasa inggris dan berhasil menyampaikan pesan lagu karena artikulasi yang jelas. Jadi mereka juga berhasil menarik perhatian scene metal dan HC dunia dengan tur dunia, kemudian maen bersama band-band penting di scene HC semacam Bane.



Jika kamu menyukai Dead Blue Sky, Bane, Shai Hulud atau Converge pasti akan jatuh cinta dengan Endzweck.

Tomi hernawan, produser sora.

Tulisan ini juga dimuat di DAB Magazine #22:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar